Penyakit-penyakit yang harus diketahui pada bayi baru lahir
Bayi baru lahir, atau neonatus, adalah anak yang berusia di bawah 28 hari. Selama 28 hari pertama kehidupan, anak berada pada risiko kematian tertinggi. Sebagian besar kematian bayi baru lahir terjadi di negara berkembang yang aksesnya terhadap layanan kesehatan rendah.
Pada bayi baru lahir, ada beberapa penyakit yang perlu diwaspadai, baik karena risiko yang ditimbulkan maupun karena gejala awal yang sulit dikenali. Beberapa penyakit umum pada bayi baru lahir antara lain:
- Jaundice (Ikterus).Bayi yang baru lahir sering mengalami ikterus atau jaundice, yang ditandai dengan kulit dan mata yang menguning. Ini disebabkan oleh tingginya kadar bilirubin dalam darah. Biasanya bisa hilang sendiri, tetapi dalam beberapa kasus yang parah, bisa memerlukan perawatan.
- Respiratory Distress Syndrome (RDS).Bayi prematur sering mengalami kesulitan bernapas karena paru-parunya belum sepenuhnya berkembang. Ini bisa mengakibatkan sindrom distres pernapasan yang membutuhkan perawatan khusus.
- Infeksi. Infeksi seperti sepsis, pneumonia, dan meningitis bisa berbahaya bagi bayi baru lahir karena sistem kekebalan tubuh mereka masih lemah. Tanda infeksi mungkin termasuk demam, lesu, tidak mau menyusu, atau masalah pernapasan.
- Hernia Umbilicalis. Hernia umbilikalis adalah kondisi di mana sebagian usus menonjol melalui otot-otot perut di dekat pusar. Ini umumnya tidak menyakitkan dan bisa hilang seiring waktu, namun ada beberapa kasus yang perlu penanganan medis jika tidak sembuh.
- Hipotiroid Kongenital. Bayi dengan hipotiroid kongenital lahir dengan tiroid yang kurang aktif, yang bisa memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan mereka. Deteksi dini sangat penting untuk memulai pengobatan dengan hormon tiroid.
- Hipoglikemia Neonatal. Kadar gula darah yang rendah pada bayi baru lahir bisa menjadi berbahaya dan bisa terjadi karena berbagai faktor seperti ibu yang menderita diabetes. Gejala mungkin termasuk lesu, kejang, atau masalah pernapasan.
- Kolik. Kolik adalah suatu kondisi medis yang ditandai oleh nyeri perut yang hebat dan bersifat berulang atau berjangkit, biasanya akibat adanya kontraksi pada organ berongga, seperti usus, saluran empedu, atau saluran kemih. Kolik terjadi pada banyak bayi baru lahir, ditandai dengan menangis terus-menerus tanpa sebab yang jelas, sering kali di malam hari. Meskipun kolik tidak berbahaya, kondisi ini bisa membuat bayi dan orang tua tidak nyaman. Tentang Kolik akan dijelaskan lebih lengkapi pada halaman tentang kolik pada bayi baru lahir
- Kelainan Jantung Bawaan. Beberapa bayi lahir dengan kelainan jantung bawaan yang bisa mempengaruhi aliran darah. Ini bisa melibatkan gejala seperti kesulitan bernapas, mudah lelah saat menyusu, atau sianosis (kulit membiru).
- Necrotizing Enterocolitis (NEC). NEC adalah kondisi serius yang biasanya dialami bayi prematur. NEC terjadi ketika jaringan pada usus bayi mengalami kerusakan. Bayi dengan NEC mungkin mengalami perut kembung, muntah, atau tidak bisa menyusu dengan baik.
- Penyakit Kuning karena Inkompatibilitas Golongan Darah. Pada bayi yang memiliki golongan darah berbeda dengan ibu, bisa terjadi inkompatibilitas yang menyebabkan penghancuran sel darah merah bayi, mengakibatkan jaundice parah.