Depok Jaya
+6291219759518
mazpratono@gmail.com

Mengenali Penyakit Alzheimer

Mengenali Penyakit Alzheimer

Mengenali Penyakit Alzheimer
Mengenali Penyakit Alzheimer

Mengenali Penyakit Alzheimer

Mengenali Penyakit Alzheimer perlu sebagai pemicu terjadinya kematian dan penyusutan pada sel otak pada manusia. Penyakit satu ini merupakan jenis kelainan progresif yang menjadi awal terjadinya demensia. Penderita penyakit satu ini membuat orang menjadi sulit untuk berpikir hingga berdampak pada perilaku sosial.

Secara umum, penyakit ini biasanya terjadi pada usia 65 tahun ke atas. Namun tak jarang alzheimer juga terjadi pada mereka cenderung masih muda. Jadi kita semua harus bisa berhati-hati agar tidak terkena penyakit yang menyebabkan gangguan otak ini.

Biasanya mereka yang hendak menderita alzheimer sering lupa terhadap percakapan atau bahkan peristiwa yang baru saja mereka alami. Jika dibiarkan, penderita akan mengalami kerusakan memori sangat parah. Hal ini yang membuatnya tidak bisa melakukan aktivitas secara normal.

Inilah yang kemudian membuat jenis penyakit gangguan otak ini sangat ditakuti. Terutama oleh mereka yang sudah berusia lanjut. Ada banyak sekali penderita penyakit alzheimer di seluruh dunia. Mayoritas memang terjadi pada mereka yang sudah berusia lanjut.

Gejala Alzheimer yang Harus Kamu Tahu

Seperti sudah kami bahas sebelumnya, gejala awal alzheimer adalah kehilangan memori untuk jangka pendek. Namun ada beberapa gejala lain juga harus kamu ketahui. Gejala pertama sering terjadi adalah kesulitan untuk menepati janji. Soalnya penderita lupa terhadap janjinya sendiri.

Selain itu penderita penyakit alzheimer juga sulit untuk mengerjakan tugas harian mereka. Terlebih untuk mereka masih bekerja di perusahaan. Mereka biasanya lalai dalam mengerjakan job yang diterima. Soalnya mereka terkadang lupa bagaimana caranya untuk memecahkan masalah di dalam pekerjaan itu sendiri.

Dalam hal ini penderita seringkali merasa bingung tanpa alasan. Bahkan beberapa di antaranya juga mengalami perubahan mood tidak tentu. Hal ini sudah pasti akan sangat berpengaruh terhadap kepribadian mereka masing-masing.

Gejala ini kemudian berujung pada munculnya rasa asing. Setelah itu, para penderita penyakit alzheimer ini akan menarik diri dari lingkungan sosialnya. Jika sudah sampai di titik ini, penyakit akan sulit untuk disembuhkan karena salah satu terapi untuk mengobati kelainan otak satu ini adalah berinteraksi sosial secara aktif.

Beberapa Penyebab dari Alzheimer

Sel otak manusia seharusnya berada dalam kondisi bersih dan tidak terkontaminasi oleh apapun. Apabila di sekitaran sel-sel tersebut ada penumpukan protein, biasanya kinerja otak tidak akan maksimal dan cenderung menurun. Terlebih jika penumpukan tersebut masuk dalam kategori abnormal.

Jenis protein yang memicu terjadinya alzheimer adalah amiloid. Senyawa ini membentuk endapan tebal yang menyerupai plak pada sekeliling sel otak. Endapan tersebut kemudian semakin menebal dan membuat sel-sel otak menjadi terhimpit dan rusak.

Proses pengendapan ini sendiri terjadi dalam jangka waktu sangat panjang. Jadi biasanya penderita penyakit alzheimer akan mengalami masa gejala sangat lama sebelum akhirnya penyakit tersebut menjadi parah. Hal ini sudah dibuktikan oleh para ahli.

Ketika endapan protein mengelilingi sel otak, neurotransmitter yang ada pada otak itu sendiri akan terganggu. Inilah yang membuat penderitanya sulit mengkonversi data yang ada menjadi perintah. Semakin lama gangguan akan semakin parah dan membuat penderitanya merasa depresi.

Cara Mengatasi Alzheimer

Untuk mengatasi alzheimer, ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Namun perlu diketahui bahwa jenis penyakit gangguan otak satu ini belum ditemukan obatnya secara khusus. Jadi obat yang dikonsumsi tidak bersifat menghilangkan penyakit. Obat tersebut hanya bisa memperlambat penyakit dan meringankan gejala yang muncul terhadap penderita.

Bagi penderita tahap awal, dokter ahli biasanya memberikan rivastigmine (exelon), atau donepezil (aricept). Kedua jenis obat tersebut membantu tubuh untuk meningkatkan kinerja neurotransmitter pada otak. Dampak dari kedua obat ini adalah memperkuat intensitas asetilkolin yang ada pada otak penderita.

Bagi mereka yang sudah parah penyakitnya, obat yang diberikan tentunya berbeda. Dokter biasanya memberikan resep memantine (namenda) atau donepezil dengan dosis tinggi. Memantine ini sendiri berfungsi untuk menghentikan dampak dari banyaknya zat kimia merusak otak atau glutamat pada penderita penyakit alzheimer.

Biasanya jenis obat satu ini disandingkan dengan antipsikotik dan antidepresan. Tujuannya adalah untuk meminimalisir berbagai jenis gejala yang muncul akibat munculnya alzheimer. Namun seperti sudah kita bahas sebelumnya, obat yang diberikan ini tidak bisa menyembuhkan penyakit sepenuhnya. Jadi dampaknya hanya sebagai penghambat saja.

Memantine dapat membantu memblokir efek kelebihan glutamat atau zat kimia perusak otak yang biasanya diproduksi dalam jumlah banyak pada pasien alzheimer. Dokter juga bisa memberikan antidepresan, obat anti kecemasan, atau antipsikotik untuk membantu mengobati gejala berkaitan dengan alzheimer.

Cara Mencegah Munculnya Alzheimer

Untuk mencegah munculnya penyakit alzheimer, tentu saja ada beberapa tips yang bisa dilakukan. Namun pastikan untuk melakukannya selagi muda karena kita tidak tahu, kapan penyakit satu ini hinggap pada otak.

Biasakan untuk melakukan olahraga secara rutin dan mengonsumsi makanan 4 sehat 5 sempurna. Pastikan juga untuk mengonsumsi antioksidan lebih banyak. Konsumsi antioksidan ini akan menghilangkan racun dan senyawa berbahaya lainnya dari tubuh kamu.

Di sisi lain, pastikan juga untuk menjaga kehidupan sosial yang sehat dan aktif. Tetap bersosialisasi akan menjauhkan kamu dari alzheimer. Lakukan tips-tips tersebut secara rutin, terlebih untuk kamu yang memiliki riwayat penyakit alzheimer sebelumnya.

Baca juga: Manfaat Vaksin untuk Mencegah Penularan Penyakit

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *